Minggu, 19 April 2009

SEMINAR INTERNASIONAL INTEGRASI SOSIAL


Semarang, unnes.ac.id Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang (FIS UNNES) akan mengadakan Seminar Internasional. Kegiatan ini dinamakan Seminar Internasional Integrasi Sosial dalam Negara Bermasyarakat Majemuk pada Era Global. Seminar Internasional ini akan dilaksanakan pada, Hari/Tanggal: Rabu, 20 Mei 2009, Tempat: Hotel Patra Jasa Semarang, Jam: 09.00 WIB - selesai.

Seminar ini diselenggarakan dengan tujuan: 1.Peserta seminar memperoleh gambaran tentang peta konflik etnik, sosial, ekonomi dan politik yang terjadi di kawasan Asia dan Afrika, 2.Peserta seminar memperoleh gambaran tentang pengaruh globalisasi terhadap meningkatnya intensitas konflik etnik, sosial, ekonomi dan politik di kawasan Asia dan Afrika, 3.Peserta seminar memperoleh gambaran tentang strategi integrasi sosial yang telah dilakukan oleh negara-negara Asia Afrika guna mengatasi konflik etnik, sosial, ekonomi dan politik dalam rangka memperkokoh kohesi sosial masyarakat majemuk.

Para pembicara yang akan dihadirkan adalah: 1. Dr. Reshmi Banerjee (dari India saat ini menjadi Dosen tamu FISIP UI), 2.Prof. Dr. Othman Lebar (Director Centre for International Relations, Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia), 3.Prof. Dr. Mohtar Masud (Fisipol Universitas Gadjah Mada), 4.Prof. Dr. Wasino, M.Hum, (FIS UNNES).

Informasi dan pendaftaran di Fakultas Ilmu Sosial UNNES Gd. C7 Lt.2 Kampus Sekaran Gunung Pati Semarang 50229. Telp. (024) 8508006 (pada jam kerja).Contact Person :1. Drs. Cahyo Budi Utomo, M.Pd. (Hp. 081328491161), 2. Drs. Slamet Sumarto, M.Si. (Hp.081325662881), 3.Drs. Eko Handoyo, M.Si.(Hp. 085866812515), 4.Nugroho Trisnu Brata, S.Sos., M.Hum. (Hp. 08132829786)

Panitia menerima makalah pendamping dari peserta yang sesuai dengan tema seminar. Makalah ditulis dengan format font 12, huruf Times New Roman, spasi 1,5. Abstrak ditulis maksimum 100 kata, sedangkan uraian isi ditulis maksimal 10 halaman dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Makalah dapat disampaikan kepada panitia paling lambat tanggal 15 April 2009 via pos atau email ke alamat: met_pkn@yahoo.com atau pansem_inter@yahoo.com.

Makalah yang lolos seleksi akan dimuat dalam proceeding (buku ber-ISBN). Peserta diwajibkan membayar kontribusi seminar sebesar Rp. 250.000,- (Dua Ratus Limapuluh Ribu Rupiah). Bagi peserta yang mengirimkan makalah pendamping diwajibkan membayar biaya tambahan sebesar Rp. 200.000,- (Dua Ratus Ribu Rupiah) dibayarkan pada saat pengiriman makalah melalui nomor rekening panitia BNI atas nama Dra. Is. Saptorini, No. Rek. 0031179956.

Peserta mendapat fasilitas: seminar kit, snack, makan siang dan sertifikat.

Seminar Internasional ini dilaksanakan dengan dasar pemikiran sebagai berikut. Secara negatif, globalisasi tidak hanya meruntuhkan kekuasaan ekonomi negara, tetapi juga memporakporandakan kekuasaan politik negara. Hantu etnik bergentayangan di berbagai belahan dunia dan siap mencabik-cabik tubuh renta negara-bangsa. Entitas budaya (etnik, lokal) berhadapan dengan entitas politik (negara).

Etnik-etnik yang semula tampak rukun di suatu negara, dalam era global saling curiga, bermusuhan dan bahkan saling membunuh untuk mempeoleh kekuasaan atau untuk memperjuangkan kepentingannya. Hingga kini, upaya etnik lokal untuk mengambil alih kekuasaan atau untuk menyuarakan kepentingannya masih berlangsung terus, misalnya etnik Tamil di Srilanka, etnik (suku) Tutsi di Rwanda, etnik Melayu (Islam) di Philipina Selatan dan Thailand Selatan, suku Karen di Myanmar, kelompok-kelompok etnik di India, Pakistan, Bangladesh dan etnik-etnik yang mengalami pergumulan politik di negara-negara Afrika.

Kondisi tersebut, terutama yang terjadi di wilayah Asia Tenggara tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena akan mengancam keutuhan negara-negara dan persaudaraan antar-negara di Asia Tenggara. Banyak cara dilakukan untuk merajut kembali kesadaran bersatu dalam ketunggalan entitas politik (negara) maupun dalam membangun kesadaran bersama hidup berdampingan secara damai antar-negara Asia Tenggara. Salah satunya adalah dengan memperteguh multikulturalisme misalnya melalui pendidikan multikultural.

Jika bangsa Amerika berhasil dengan strategi melting-potnya, tentu saja bangsa-bangsa di Asia Tenggara memiliki resep khusus untuk menyuntikkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Sebagai respon terhadap hal tersebut, perlu kiranya diselenggarakan Seminar Internasional dengan mengambil tema Integrasi Sosial dalam Negara Bermasyarakat Majemuk pada Era Global.

0 komentar:

Powered By Blogger
Best Viewed with Mozilla Firefox
@ 1024 x 768 Resolution

 

MAXALMINA INTERNET. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com